RANGKAIAN SETARA THEVENIN DAN NORTON
A. PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Elektronika adalah ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang pengendalian arus listrik yang dapat dioperasikan dengan
cara mengontrol aliran elektron. Pengendalian elektron ini terjadi didalam ruang hampa
atau ruagan yang berisi gas bertekanan rendah seperti tabung gas dan bahan semi
konduktor.
Ada dua bentuk
rangkaian setara yaitu rangkaian setara Thevenin dan rangkaian setara Norton.
Tegangan Thevenin didefenisikan sebagai tegangan yang melewati terminal beban saat
hambatan beban terbuka. Arus Norton didefenisikan sebagai arus beban saat
hambatan beban dihubung singkat. Teorema Thevenin menunjukkan bahwa keseluruhan
jaringan listrik tertentu, kecuali beban dapat diganti dengan sirkuit yang
hanya mengandung satu sumber tegangan listrik independen dengan
sebuah resistor yang terhubung secara seri. Teorema Norton menunjukkan bahwa
keseluruhan jaringan listrik tertentu kecuali beban dapat diganti dengan
sirkuit ekivalenyang hanya mengandung asatu sumber arus listrik independen dan
dengan sebuah resistor yang terhubunng secara parallel (Darianto,2000).
Dalam kehidupan
sehari-hari tanpa kita sadari kita telah menggunakan hasil dari rangkaian ini,
baik itu rangkaian setara Thevenin maupun rangkaian setara Norton. Khususnya
pada orang-orang yang bekerja dibidang elektronika seperti jasa tukang servis
alat-alat elektronik. Ketika mereka kekurangan besar resistor untuk merangkai
suatu alat maka digunakan rangkaian setara untuk mengganti kekurangan besar
resistor tersebut. Hal inilah yang
sebenarnya kita tidak sadari bahwa yang kita praktikan itu merupakan aplikasi
dari rangkaian setara Thevenin dan rangkaian setara Norton.
Berdasarkan hal itu,
maka perlu diadakan percobaan ini agar kita lebih memahami bagaimana itu
rangkain setara Thevenin dan Norton, serta lebih meyakinkan kita bahwa yang
kita gunakan selama ini adalah aplikasi dari rangkaian setara Thevenin dan
Norton.
2.
Tujuan
Tujuan dilakukannya
percobaan ini adalah sebagai berikut :
a.
Memahami cara kerja rangkaian setara Thevenin.
b.
Membuat rangkaian setara Thevenin.
c.
Memahami cara kerja rangkaian setara Norton.
d.
Membuat rangkaian setara Norton.
B.
KAJIAN TEORI
Dalam elektronika ada beberapa
pengertian dasar yang benar-benar perlu dikuasai, yaitu rangkaian setara dan
arus transien. Dengan menggunakan rangkaian setara, kita dapat melakukan
pengukuran pada masukan dan keluaran suatu piranti elektronik tanpa mengetahui
rangkaian di dalamnya. Ada dua rangkaian setara yang lazim digunakan yakni
Rangkaian Setara Thevenin dan Rangkaian Setara Norton. Pengertian hambatan
setara tidak hanya digunakan untuk dua hambatan paralel saja, akan tetapi untuk
segala macam hubungan antara beberapa buah hambatan.
Pengertian hambatan setara tidak
hanya digunakan untuk dua hambatan. Dalam hal suatu rangkaian listrik yang
mengandung sumber tegangan atau sumber arus, atau kedua-duanya serta mengandung
hambatan, kapasitor, dioda, transistor, transformator dan sebagainya dapat
menggunakan pengertian rangkaian setara, untuk mempermudah kita membahas
perilaku rangkaian dalam hubungannya dengan beban atau rangkaian lain.
Ada dua bentuk dasar rangkaian
setara yakni rangkaian Setara Thevenin dan Setara Norton. Rangkaian Setara
Thevenin menggunakan sumber tetap yakni suatu sumber tegangan ideal dengan
tegangan, keluaran yang tidak berubah, berapa pun arus yang diambil darinya.
Rangkaian Setara Norton menggunakan sumber arus tetap, yang dapat menghasikan
arus tetap berapa pun besar hambatan yang dipasang pada keluarannya (Sutrisno, 1989).
M.L Thevenin telah membuat suatu
rangkaian kemajuan ketika ia menemukan sebuah teorema rangkaian yang sekarang
disebut dengan teorema Thevenin. Teorema Thevenin menunjukkan bahwa keseluruhan
jaringan listrik tertentu, kecuali beban dapat diganti dengan sirkuit yang
hanya mengandung suatu sumber tegangan listrik independen dengan sebuah
resistor yang terhubung secara seri. Pada rangkaian pengganti Thevenin, tahanan
beban merasakan sebuah tahanan sumber yang terhubung seri dengan sebuah sumber
tegangan. Tegangan Thevenin adalah tegangan yang tampak pada terminal-teminal
beban bila tekanan beban dilepaskan. Tegangan thevenin biasa disebut dengan
tegangan rangkaian terbuka (Malvino, 2003).
Untuk menghitung arus pada suatu
rangkaian atau hambatan pada setiap nilai tahanan R, yaitu dengan
mengombinasikan secara seri dan parallel tahanan-tahanan tersebut untuk
mendapatkan tahanan total yang dirasakan oleh sumber tegangan. Kemudian untuk
menghitung arus total yang bekerja kearah beban yaitu dengan membagi-bagi arus
hingga akhirnya diperoleh arus beban dan bias diselesaiakan dengan pesamaan
simulasi dari loop Kirchoff. Bila diberikan rangkaian Thevenin, maka teorema
Norton mengatakan bahwa kita dapat menggantinya dengan rangkaian Norton
(Prihatno, 2009).
C.
METODE PRAKTIKUM
1.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan
dalam percobaan ini dapat dilihat pada Tabel 5.1 berikut :
Tabel 5.1 Alat dan Bahan Percobaan Rangkaian Setara Thevenin
dan Norton
No
|
Alat
dan Bahan
|
Fungsi
|
1.
|
Multimeter
|
Untuk mengukur arus,
tegangan dan hambatan
|
2.
|
Papan rangkaian (breadboard)
|
Sebagai tempat merangkai
rangkaian
|
3.
|
Kabel jamper
|
Untuk menghubungkan alat-alat
elektronik
|
4.
|
Resistor
|
Sebagai hambatan pada
rangkaian
|
5.
|
Catu daya
|
Sumber tegangan
|
2.
Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan rangkaian setara thevenin dan norton ini adalah
sebagai berikut :
a.
Mengambil resistor dengan nilai-nilai resistor yang sesuai
di kotak eksperimen. Menyusun rangkaian seperti pada gambar 1 (sebelum
rangkaian dihubungkan dengan sumber tegangan).
b.
Mencari tegangan rangkaian terbuka (Vrb).
c.
Mengukur arus hubung singkat (I hs).
d.
Tegangan VT dan RT
diberikan oleh :
RT = Vrb/I hs
VT = Vrb
e.
Selanjutnya nilai RN dan IN diberikan oleh :
RN = Vrb/I hs
IN = I hs
f.
Mencocokkan hasil pengukuran dengan hasil perhitungan secara
teori.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
1.
Hasil
a.
Data Pengamatan
1)
Representasi Rangkaian
Setara Thevenin
Tabel 5.2 Representasi Rangkaian
Setara Thevenin
No.
|
Resistor (Ω)
|
![]() |
![]() |
1.
|
20x
![]() |
1,2
|
4,15x
![]() |
2)
Representasi Rangkaian Setara Norton
Tabel 5.3 Representasi Rangkaian Setara Norton
No.
|
Resistor
(Ω)
|
![]() |
![]() |
1.
|
22x
![]() |
7,2
|
4,12x
![]() |
b.
Analisis Data
1)
Untuk rangkaian setara Thevenin
o
= 


=


= 289,1566 Ω
o
=



2)
Untuk rangkaian setara Norton
o
= 


= 

= 1747,573 Ω
o
=




2.
Pembahasan
Hambatan setara tidak hanya
digunakan untuk dua hambatan paralel saja, akan tetapi untuk segala
macam hubungan antara beberapa buah hambatan. Dalam hal suatu rangkaian listrik
yang mengandung sumber tegangan atau sumber arus , atau kedua-duanya, serta
mengandung hambatan kapasitor, dioda, transistor, transformator, dan
sebagainya.
Dalam praktikum ini dilakukan
percobaan untuk dapat memahami cara kerja dan rangkaian setara Thevenin dan
rangkaian Norton. Sebelumnya terlebih dahulu dipraktekan cara membuat rangkaian
ini. Dari percobaan ini dapat diketahui bahwa untuk membuat rangkaian setara
Thevenin dan Norton pada umumnya sama dengan membuat rangkaian elektronika pada
umumnya. Dalam rangkaian ini komponen-komponen listrik dirangkaikan secara seri
– paralel. Komponen-komponen
listrik yang ada dalam rangkaian ini tidak terbatas hanya pada
komponen-komponen tertentu saja. Komponen-komponen listrik yang dirangkaikan
dapat berupa resistor-resistor linear,
sumber-sumber linear, dan sumber-sumber tak bebas linear. Perbedaan rangkaian
Thevenin dan Norton dengan rangkaian biasa adalah adanya dua buah ujung
(terminal). Kedua
ujung ini membentuk suatu gerbang, yang disebut gerbang keluaran.Rangkaian
listrik ini dikatakan mempuyai keluaran terbuka.
Pada rangkaian Thevenin, hambatan
ekuivalen yang terdiri dari resistansi-resistansi dan sumber-sumber tegangan di
ekuivalenkan menjadi sebuah resistansi yang selanjutnya dirangkaikan secara
seri dengan sebuah sumber tegangan. Sehingga, tidak perlu mencari nilai
hambatan dari masing-masing resistor ataupun sumber-sumber tegangan, sebab
nilai dari seluruh hambatan dalam rangkaian tersebut telah digantikan dengan
sebuah nilai resistansi. Besaran-besaran
yang muncul pada rangkaian ini yaitu tegangan Thevenin dan hambatan Thevenin. Tegangan Thevenin
adalah tegangan yang tampak pada terminal-terminal beban bila tahanan beban
dilepaskan. Tegangan
Thevenin biasa disebut tegangan rangkaian terbuka atau tegangan beban terbuka (open). Tahanan Thevenin adalah
tahanan yang diukur pada terminal-terminal beban kearah sumber, bila sumber
yang ada dihilangkan. Dengan kata lain, setiap sumber tegangan digantikan
dengan hubungan singkat dan setiap sumber arus dengan hubungan terbuka.
Pada rangkaian setara Norton
hambatan ekuivalen yang terdiri dari resistansi-resistansi dan sumber-sumber
tegangan diekuivalenkan menjadi sebuah resistansi yang selanjutnya dirangkaikan
secara paralel dengan sebuah sumber arus konstan. Besaran-besaran yang muncul pada
rangkaian ini yaitu hambatan Norton dan arus Norton. Jika kedua ujung-keluaran
rangkaian Norton dihubungkan singkat,seluruh arus IN (arus Norton) akan
mengalir melalui keluaran. Arus ini sama dengan arus yang mengalir bila kedua
ujung rangkain Thevenin dihubungkan singkat. Pada percobaan ini, hubungan ini
tidak dapat dibuktikan, karena rangkaian yang digunakan berbeda. Hubungan
ini dibuktikan jika susunan rangkaiannya sama.
Pada percobaan kali ini hal yang
pertama kami lakukan adalah mengambil resistor kemudian menghitung nilai
masing-masing resistor yaitu 20000
yang dipakai untuk rangkaian setara Thevenin
dan 22000
yang digunakan pada rangkaian setara Norton.
Pada rangkaian setara Thevenin
didapatkan nilai kuat arus (Ihs) adalah 4,15x
,
untuk tegangan
(Vrb) 1,2 volt. Sedangjan untuk rangkaian setara Norton Untuk
tegangan (Vrb) 7,2volt
diperoleh kuat arus (Ihs) nya adalah 0,72 mA. Untuk tegangan (Vs) 9 volt diperoleh kuat arus (Ihs)
nya adalah 4,12x
A.




E.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat
ditarik dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
a.
Rangkaian setara Thevenin adalah
rangkaian yang bekerja dengan sumber tegangan tetap, berapapun arus yang
dibebankan padanya.
b.
Rangkaian setara thevenin
dibuat dengan cara memasang resistor atau hambatan secara seri dengan
tegangannya.
c.
Cara kerja rangkaian setara Norton
yaitu dapat dapat bekerja pada saat hambatan beban dihubung singkat.
d.
Rangkaian setara Norton dibuat
dengan cara memasang resistor atau hambatan secara paralel dengan arus hubung
singkat.
2.
Saran
Saran yang dapat diajukan pada
percobaan ini adalah sebagai berikut :
a.
Sebaiknya pihak Laboratorium lebih meningkatkan lagi
fasilitas sarana maupun prasarana laboratorium seperti alat multimeter perlu ditambah
lagi agar pratikan dapat melakukan
pratikum secara teliti, khususnya pada saat pengambilan data.
b.
Untuk asisten, agar pada saat praktikum jangan hanya
dijelaskan saja teorinya melainkan sebaiknya kami praktek juga untuk mengambil
data pengamatan sendiri supaya kami lebih memahami tentang praktikum ini, karen
pada praktikum ini kami mengambil data pengamatan dari kelompok/kelas lain.
c.
Untuk praktikan diharapkan lebih memiliki rasa bertanggung jawab
dan kepedulian yang tinggi terhadap
kebersihan laboratorium serta menjaga demi kebaikan bersama.
DAFTAR
PUSTAKA
Darianto. 2000. Teknik Elektronika. PT .Bumi Aksara. Malang.
Malvino. 2003. Prinsip-prinsip Elektronika. Teknika. Jakarta.
Prihatno. 2009. Jago Elektronika Secara Otodidak. Taman
Pustaka.
Jakarta.
Sutrisno. 1986. Elektronika Dasar
1. ITB. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar